Atomakan berikatan dengan atom lain dalam rangka mencapai kestabilan. Atom tidak akan berikatan, jika kestabilan tidak dapat tercapai. Bagaimana cara atom atom berikut untuk mencapai kestabilan: 12Mg, 15P, dan 25Mn #97. bagaimana kecenderungan atom Na dan Ci mencapai kestabilan (sesuai aturan octet) apakah melepas atau menerima
Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya? 1. 6C 2. 9F 3. 19K 4. 20Ca 5. 16S 6. 13Al Pembahasan 1. 6C 2 4 menangkap 4e 2. 9F 2 7 menangkap 1e 3. 19K 2 8 1 melepas 1e 4. 20Ca 2 8 8 2 melepas 2e 5. 16S 2 8 6 menangkap 2e 6. 13Al 2 8 3 melepas 3e
KestabilanInti Atom. Beberapa inti atom dapat bertransformasi secara spontan menjadi inti atom lain. Hal ini disebabkan oleh sifat stabilitas inti tersebut. Stabilitas suatu inti ditentukan atau dipengaruhi oleh perbandingan antara jumlah neutron dengan jumlah proton ( (atau N/Z). Inti-inti dengan nomor atom 20 ke bawah (Z ≤ 20) akan stabil
Ingin mempelajari Kestabilan Unsur secara lebih mendalam? Kamu bisa menyimak baik-baik pembahasan yang ada di sini. Setelahnya, kamu bisa mengerjakan kuis berupa latihan soal untuk mengasah pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Kestabilan Unsur. kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal. Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya? Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Kestabilan Unsur dalam bentuk pdf pada link dibawah ini Modul Kestabilan Unsur Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar Definisi Penataan elektron-elektron dalam atom yang memiliki susunan yang sama dengan susunan elektron atom gas mulia. Unsur-unsur alami cenderung tidak stabil bila berdiri sendiri, kecuali untuk unsur golongan gas mulia. Unsur yang terletak pada golongan VIII A tabel periodik ini dapat ditemukan di alam sebagai zat monoatomik dan bersifat inert sukar bereaksi. Hal ini terjadi diakibatkan kulit terluar pada atom unsur gas mulia telah terisi penuh. Kestabilan gas mulia inilah yang ingin dicapai oleh unsur-unsur lainnya, hingga mereka cenderung bereaksi dan membentuk ikatan kimia, menghasilkan suatu molekul atau senyawa yang stabil. Daya tarik-menarik antar atom yang menyebabkan terbentuknya senyawa kimia inilah yang disebut ikatan kimia. Fenomena ini ditemukan pertama kali oleh Gilbert N. Lewis dan Albrecht Kossels pada 1916, dimana mereka mengemukakan konsep ikatan kimia sebagai berikut Gas mulia sukar membentuk senyawa karena memiliki susunan elektron yang stabil tidak melepas dan menerima elektron di kulit terluarnya, sehingga disebut inert Setiap atom ingin memiliki susunan elektron yang stabil dengan cara melepaskan atau menangkap elektron Susunan elektron yang stabil dicapai dengan cara berikatan antar atom lain. Untuk menggambarkan interaksi antar unsur-unsur dalam upayanya mencapai kestabilan, Gilbert Lewis mengemukakan ide untuk menggambarkannya dengan suatu diagram yang disebut struktur Lewis. Struktur ini mencakup lambang unsur/atom yang dimaksud dan dikelilingi titik biasanya dilambangkan $\times$ atau $\bullet$ dimana setiap titik mewakili satu elektron yang ada pada kulit terluar atom tersebut. Berikut ini adalah struktur Lewis umum untuk unsur Golongan IA-VIIA Contoh Soal Kestabilan Unsur dan Pembahasannya Jelaskan bagaimana terbentuknya ikatan pada senyawa $\mbox{CaCl}_{2}$! Pembahasan Kita tuliskan konfigurasi elektron untuk kedua unsur yang terlibat dalam ikatan $_{20}\mbox{Ca}$ 2, 8, 8, 2 $_{17}\mbox{Cl}$ 2, 8, 7 Kalsium Ca akan cenderung melepas 2 elektron untuk mencapai kestabilan, membentuk ion atom bermuatan 2+, yakni $\mbox{Ca}^{2+}$ Atom Klor Cl akan cenderung menarik satu elektron untuk mencapai kestabilan, membentuk ion -1, oleh sebab itu untuk menetralkan muatan dari ion kalsium diperlukan 2 atom $\mbox{Cl}^{-}$ Bila digambarkan dengan struktur Lewis kurang lebih sebagai Tentukanlah apakah atom-atom berikut harus mengikuti aturan oktet atau tidak dalam pembentukan ikatan kimia. a Na b Be c P d B e F f Cl g Xe Pembahasan Terdapat beberapa pengecualian yang ditemukan ketika beberapa atom berikatan dalam rangka mencapai kestabilan. Antara lain B dan Be yang dapat mencapai kestabilan dengan jumlah elektron valensi di bawah 8 disebut juga oktet tak lengkap, juga untuk unsur periode 3 dan diatasnya yang bersifat non-logam dapat stabil dengan jumlah elektron valensi lebih dari 8 disebut juga oktet berkembang. a Na adalah suatu logam, selalu oktet b Be oktet tak lengkap c P adalah unsur periode ke tiga, oktet berkembang d B oktet tak lengkap e F unsur periode kedua, selalu oktet f Cl unsur periode ketiga, oktet berkembang g Xe unsur diatas periode ketiga, oktet berkembang
Kecenderungansuatu unsur untuk mencapai kestabilan Lengkapi tabel berikut: Melepas / Susunan Elektron Konfigurasi Lambang Atom menerima Elektron valensi elektron baru ion elektron 3Li 2 1 1 Melepas 1 e 2 Li+ 12Mg 2 8 2 2 Melepas 2 e 28 Mg2+ 13Al 283 3 melepas 3 e 28 Al3+ 7N 2 5 5 Menerima 3 e 28 N3- 8O 26 6.
Rangkuman Materi Ikatan Kimia Kelas XKaidah DupletKaidah OktetIkatan IonikIkatan KovalenKovalen Polar dan Non PolarKovalen KoordinasiPerbedaan Senyawa Ion dan KovalenGaya Antar MolekulPerbedaan Ikatan intra dan antarJenis IkatanIkatan HidrogenDipol-dipolDipol terimbasGaya LondonHubungan titik didih dengan ikatanVideo Pembelajaran Ikatan Kimia & Ikatan Antar Molekul Kelas XContoh Soal Essai Ikatan Kimia Jawaban & PembahasannyaContoh Soal & Pembahasan Ikatan Kimia SBMPTN Kimia SMARangkuman Materi Ikatan Kimia Kelas XUnsur berdasarkan kestabilanUnsur Stabil Tidak perlu berikatan Golongan VIIIA He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn 2He 1s2, = 2 10Ne 1s2 2s2 2p6 , = 8 18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 = 8 36Kr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6, e. v = 8Unsur Tidak Stabil harus berikatan agar stabil maka konfigurasinya harus sama dengan konfigurasi gas muliaKaidah DupletKaidah duplet supaya stabil maka elektron valensi di kulit pertama harus = 2 mengikuti Helium He 6He 1s2, = 2 kaidah duplet Pengikut 1H, 3Li, 4Be, 5BKaidah OktetKaidah Oktet supaya stabil maka elektron valensi nya harus = 8. Pengikut unsur selain pengikut duplet Supaya stabil unsur dapat menerima atau melepas elektron Contoh1H 1s1 menerima 1e– 1H– 1s2 Stabil3Li 1s2 2s1, = 1 melepas 1e– 3Li+ 1s2 stabil15P 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 = 5 menerima 3e– . 2 8 5 15P3- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Stabil . 2 8 820Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 , = 2 melepas 2e– . 2 8 8 2 20Mg2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Stabil . 2 8 8Aturan penangkapan atau pelepasan elektron di Oktet Jika e. V kurang dari 4 maka agar stabil harus melepas e- menjadi ion = 4, unsur-unsurnya yaitu 6C, 14Si, 32Ge menerima 4e– 50Sn, 82Pb melepas 4e–Jika e. V lebih dari 4 maka agar stabil akan menerima e– menjadi ion IonikIkatan yang terjadi oleh Logam melepas e dengan non logam menewak e. Terjadi akibat serah terima elektron. Contoh11Na dengan 17Cl11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 melepas 1e17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 menerima 1eContoh Lain12Mg dengan 9F12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2, = 2 melepes 2e x 19F 1s2 2s2 2p5 , = 7 menerima 1e x 2Ikatan KovalenIkatan yang terjadi oleh non logam menerima e dengan non logam menerima e. Terjadi akibat pemakaian elektron Polar dan Non PolarKovalen Polar Memiliki Kutub Ciri-cirinyaJika jumlah atomnya = 2, unsurnya berbeda keelektronegatifan berbeda, contoh HCl, HBr, HFJika jumlah atomnya lebih dari 2, keelektronegatifannya berbeda atau memiliki PEB, Contoh H2O, PCl3Kovalen Non Polar Tidak Memiliki Kutub Ciri-cirinyaJika jumlah atomnya = 2, unsurnya sama keelektronegatifan sama, contoh Cl2, O2, N2Jika jumlah atomnya lebih dari 2, tidak memiliki PEB, Contoh CCl4, KoordinasiYaitu kovalen yang pasangan elektron ikatanana berasal dari salah satu Senyawa Ion dan KovalenPerbedaanSeny. IonSeny. Kov. PolarSeny. Kov. Non PolarTitik didih/Titik LelehTinggiSedangRendahDaya Hantar Listriks Tidakl MenghantarAqMenghantars Tidakl TidakAqMenghantars Tidakl TidakAqTidakKelarutan dalam airLarutUmumnya larutTidak larutGaya Antar MolekulPerbedaan Ikatan intra dan antarIkatan intra terjadi dalam satu molekul, contohnya ikatan ionik dan kovalenIkatan Antar Molekul terjadi antara 2 molekul atau lebihJenis IkatanIkatan HidrogenTerjadi antara atom H sangat elektropositif/sangat ingin melepas elektron dengan atom F, O, N sangat elektronegatif/sangat ingin menangkap elektronIkatan antar molekul ini paling kuat di antara ikatan antar molekul lainnyaDipol-dipolTerjadi antara molekul polar dengan molekul dalam molekul polar terdapat kutubdipol positif dan negatif. Positif & negatif akan terjadi tarik menarik ikatanDipol terimbasTerjadi antara molekul polar dengan molekul non dalam molekul polar terdapat kutubdipol positif dan negatif. Pada molekul non tidak terdapat kutub, tetapi akan terpengaruhi oleh kutub dari molekul LondonTerjadi antara molekul non polar dengan molekul non dalam molekul nonpolar tidak terdapat kutubdipol positif dan negatif. Akan memiliki kutub akibat perpindahan elektron yang Ini paling lemahHubungan titik didih dengan ikatanSemakin kuat ikatan semakin besar titik didih, karena semakin sulit memutuskan ikatanUrutan kekuatan ikatanIkatan Hidrogen > Dipol-Dipol > Dipol Terimbas > Gaya LondonJika ikatan antar molekulnya sama gaya london, maka kekuatan ikatan ditentukan dari Mr, Semakin besar Mr semakin kuat ikatannya Contoh I2, Mr = 127 x 2 = 254 dengan Cl2, Mr = 35,5 x 2 = 71 Maka lebih kuat I2 dibanding Cl2Video Pembelajaran Ikatan Kimia & Ikatan Antar Molekul Kelas XVideonya ada 2 part ya. Kalau terlalu kecil tekan opsi full screen di pojok kanan video. Silahkan menyimak! Ikatan Kimia Ikatan Antar MolekulBelajar Kimia Materi dan Contoh Soal Ikatan KimiaBelajar Kimia Materi dan Contoh Soal Ikatan Antarmolekul & Geometri MolekulContoh Soal Essai Ikatan Kimia Jawaban & PembahasannyaSoal kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya?6C9F19K20Ca16S13AlPEMBAHASAN 6C 2 4 menangkap 4e9F 2 7 menangkap 1e19K 2 8 1 melepas 1e20Ca 2 8 8 2 melepas 2e16S 2 8 6 menangkap 2e13Al 2 8 3 melepas 3eSoal pengertian ikatan ionPEMBAHASAN Ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion postif dengan ion negatif. Atau ikatan yang terjadi antara logam melepas elektron dengan non logam menangkap elektronSoal logam bila bersenyawa dengan unsur-unsur non logam mempunyai kecenderungan untuk membentuk ikatan ion. Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan ini? JelaskanPEMBAHASAN Unsur logam untuk mencapai kestabilan akan melepaskan elektron valensinya membentuk ion positif sedangkan unsur non logam mencapai kestabilan dengan menangkap elektron membentuk ion negatif. Ion positif dan ion negatif akan terjadi gaya tarik menarik elektrostatik yang kemudian disebut ikatan ionSoal terjadinya ikatan ion pada senyawa berikutK2S nomor atom K = 19 dan S = 16MgF2 nomor atom Mg = 12 dan F = 9PEMBAHASAN 19K 2 8 8 1 melepas 1e K → K+ + e karena S menangkap 2e maka jumlah atom K harus 2 16S 2 8 6 menangkap 2e S + 2e– → S2- 2K+ + S2- → K2S12Mg 2 8 2 melepas 2e Mg → Mg2+ + 2e 9F 2 7 menangkap 1e F + e– → F– karena Mg melepas 2e maka jumlah atom F harus 2 Mg2+ + 2F– → MgF2LIHAT JUGA Video Pembelajaran Ikatan KimiaSoal kristal senyawa ion dapat pecah jika dikenai tekanan dipukul?PEMBAHASAN Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak-menolak. Hal ini yang menyebabkan senyawa ion bersifat rumus titik elektron struktur Lewis dari molekul-molekul di bawah iniCl2ONCl3P2O3H3PO4HNO3CH4PCl3CO2SiF4PEMBAHASAN Cl2O NCl3 P2O3 H3PO4 HNO3 CH4 PCl3 CO2 SiF4 Soal S nomor atom 16 bergabung dengan atom Cl nomor atom 17 membentuk molekul SCl2Gambarkan rumus titik elektron dari molekul SCl2Tentukan berapa jumlah pasangan elektron ikatan dan elektron bebas di sekitar atom pusat S.PEMBAHASAN 16S 2 8 6 menangkap 2e 17Cl 2 8 7 menangkap 1e Jumlah Pasangan elektron ikatan = 2 Pasangan elektron bebas = 2Soal 6C dan 1H dapat membentuk molekul C2H2, C2H4, dan C2H6Gambarkan rumus titik elektron untuk ketiga molekul tersebutDi antara ketiga molekul tersebut, molekul mana saja yang mempunyai ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap tiga?PEMBAHASAN 6C 2 4 menangkap 4e 1H 1 menangkap 1e C2H2 C2H4 C2H6 Yang memiliki ikatan tunggal C2H6 Ikatan rangkap 2 C2H4 Ikatan rangkap 3 C2H2Soal terjadinya ikatan pada molekul PCl3 dengan menggunakan struktur Lewis dan tentukan jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron 15P 2 8 5 menangkap 3e 17Cl 2 8 7 menangkap 1e Jumlah pasangan elektron ikatan 3 Jumlah Pasangan elektron bebas 1Soal apa saja yang terdapat dalam senyawa KClO3?PEMBAHASAN Terjadi ikatan ionik antara K+ dan ClO3– dan terjadi ikatan kovalen didalam ion ClO3–Soal dengan singkat mengapa logam dapat menghantar listrik dengan baikPEMBAHASAN Adanya elektron yang dapat bergerak bebas dari satu atom ke atom yang logam bersifat ulet, mudah ditempa, dan mudah dibuat menjadi kawat?PEMBAHASAN Lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion pada logam sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah atau tercerai berai, tetapi akan senyawa ion yang dikenai tekanan dipukul akan pecah sedangkan kristal logam tidak, jelaskan mengapa hal tersebut dapat Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak-menolak. Hal ini yang menyebabkan senyawa ion bersifat rapuh. Sedangkan dalam logam terjadi karena lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion pada logam sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah atau tercerai berai, tetapi akan antara molekul-molekul berikut ini, manakah yang ikatannya polar dan yang ikatannya non-polar?CCl4Br2F2PCl3PEMBAHASAN Non polarNon polarNon polarPolarSoal bentuk molekul dariSF6 nomor atom S = 16SiCl4 nomor atom Si = 14H2S nomor atom S = 16PCl5 nomor atom P = 15PEMBAHASAN 16S 2 8 6 = 6 A = 1 Jumlah atom pusat B = 6 Jumlah atom F/ PEI Sehingga termasuk kelompok molekul AB6 Oktahedral14Si 2 8 4 = 4 A = 1 Jumlah atom pusat B = 4 Jumlah atom Cl/ PEI Sehingga termasuk kelompok molekul AB4 Tetrahedral16S 2 8 6 = 6 A = 1 Jumlah atom pusat B = 2 Jumlah atom H/ PEI Sehingga termasuk kelompok molekul AB2E2 Bengkok15P 2 8 5 = 5 A = 1 Jumlah atom pusat B = 5 Jumlah atom Cl/ PEI Sehingga termasuk kelompok molekul AB5 Segitiga BipiramidaSoal harga keelektronegatifan dan bentuk molekulnya, tentukan apakah molekul-molekul berikut bersifatCH4CO2PCl5SF6PEMBAHASAN Non polar karena bentuk molekulnya simetris tidak ada PEBNon polar karena bentuk molekulnya simetris tidak ada PEBNon polar karena bentuk molekulnya simetris tidak ada PEBNon polar karena bentuk molekulnya simetris tidak ada PEBSoal yang dimaksud dengan gaya van der Waals?PEMBAHASAN Gaya antar molekul yang terjadi pada antar molekul kovalen yang bekerja untuk mengikat molekul-molekul tersebut dalam satu kesatuanSoal apa saja yang menunjukkan adanya gaya antar-molekul? Titik didih dan titik lebur. Jika gaya antar molekulnya kuat maka titik didih/titik leburnya akan tinggi begitu pula sebaliknyaSoal suatu gas bila diturunkan suhunya pada suatu saat akan mencair dan akhirnya memadat? Jika diturunkan suhunya maka jarak antar molekul menjadi sangat dekat. Akibatnya, gaya antar molekul menjadi sangat kuat sehingga dapat menyebabkan molekul-molekul gas berubah menjadi zat cair dan menjadi zat padat jika terus didinginkanSoal manakah yang titik didih dan titik leburnya lebih tinggi etanol C2H5OH atau dimetil eter CH3 – O – CH3? Jelaskan alasannyaPEMBAHASAN Pada etanol terdapat ikatan antar molekul yaitu ikatan hidrogen yang sangat kuat dibandingkan pada dimetil eter terjadi gaya antar molekul gaya van der Waals yang lebih lemah dibanding ikatan Hidrogen sehingga etanol akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding dimetil eterSoal apa saja yang berpengaruh terhadap kekuatan gaya van der Waals?PEMBAHASAN Ukuran molekul Semakin besar ukuran molekul semakin besar Mr sehingga titik didih dan titik leburnya makin tinggiBentuk molekul Semakin dekat jarak antar molekul semakin kuat gaya antar molekulnya sehingga titik didih dan titik leburnya makin besarSoal yang dimaksud gaya dispersi dan apa penyebabnya? Gaya tarik antar molekul yang terjadi antar molekul non polar. Timbul karena adanya dipol sesaat atau sementaraSoal pada senyawa hidrokarbon berlaku jika rantai karbonnya makin panjang titik didihnya makin tinggi? Semakin panjang rantai karbonnya semakin banyak tempat molekul tersebut saling tarik menarik sehingga ikatannya makin kuat yang menyebabkan titik didihnya makin tinggiSumber Soal Kelas X Penerbit Erlangga Pengarang Unggul SudarmoContoh Soal & Pembahasan Ikatan Kimia SBMPTN Kimia SMASoal SBMPTN 2017Orbital hibrida yang digunakan oleh atom P nomor atom = 15 untuk berikatan dalam molekul PF3 adalah….spsp2sp3sp2ddsp2PEMBAHASAN Atom F akan masuk 3 elektron memasuki orbital P yang ada 3 elektron tidak berpasangan. Maka akan membentuk hibridisasi sp3 dengan 1 PEB Jawaban CSoal SBMPTN 2017Orbital hibrida yang digunakan oleh atom N nomor atom = 7 untuk berikatan pada senyawa asetonitril H3C–C ≡ N adalah….spd2sp3sd3sp2spPEMBAHASAN Atom N hanya berikatan pada 1 atom yaitu atom C menggunakan orbital sp, sedangkan orbital s diisi oleh PEB, sehingga terdapat 2 elektron tereksitasi ke orbital p membentuk dua ikatan pi, dan satu ikatan sigma dari orbital sp dengan O. Kemudian membentuk satu ikatan rangkap tiga. Sehingga orbital yang digunakan untuk berikatan dengan O adalah hibrida sp Jawaban BSoal SBMPTN 2017Dalam molekul di atas, orbital hibrida yang digunakan oleh atom C nomor atom = 6 untuk berikatan dengan atom O adalah….spsp2sp3sp2ddsp2PEMBAHASAN Atom C berikatan pada 3 atom yaitu 2 pada atom C dan 1 pada atom O. Ikatan pada O menggunakan orbital sp2, 1 elektron tereksitasi ke orbital p membentuk satu ikatan pi, dan satu ikatan sigma dari orbital sp2 dengan O. Kemudian membentuk satu ikatan rangkap dua. Sehingga orbital yang digunakan untuk berikatan dengan O adalah hibrida sp2 Jawaban ASoal SBMPTN 2016Senyawa kovalen X2Y tebentuk dariatom dengan nomor atom X dan Y berturut-turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah….linearsegitiga datarbentuk Vpiramida segitigatetrahedralPEMBAHASAN Senyawa X2Y yang bertindak sebagai atom pusat jumlah lebih sedikit yaitu Y Menentukan konfigurasi atom pusat 8Y 1s2 2s2 2p4, = 6 Menentukan pasangan elektron bebasE Maka bentuk domain elektronnya A = 1 jumlah atom pusat X = 2 PEI E = 2 PEB AX2E2 bentuknya yaitu bentuk V Jawaban CSoal UMPTN 2015Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar tentang senyawa belerang tetra fluorida adalah…Bersifat polarMempunyai sudut ikatan F – S – F sebesar 109oMemiliki sepasang elektron bebas pada atom SBerbentuk tetrahedralPEMBAHASAN Belerang tetra fluorida memiliki rumus SF4Menentukan polar tidaknya dapat dilihat dari ada tidaknya PEB Atom pusat yaitu S dengan elektron valensi = 6 dan PEI = 4 Memiliki PEB sehingga bersifat polarMenentukan sudut harus mengetahui bentuk molekulnya terlebih dahulu, melalui teori domain elektron. AX4E A = atom pusat, X = PEI, E = PEB maka bentuk molekulnya adalah bidang 4 atau jungkat jungkit yang memiliki sudut 173o Memiliki 1 PEB dihitung pada bentuk bidang 4 atau jungkat jawaban yang benar adalah 1 dan 3 Jawaban BSoal SBMPTN 2015Atom N dan Cl masing-masing memiliki nomor atom 7 dan 17. Molekul yang dibentuk oleh kedua atom tersebut ….memiliki ikatan kovalen polarmempunyai rumus NCl5berbentuk piramida segitigatidak memiliki pasangan elektron bebas pada atom pusatnyaPEMBAHASAN Menentukan konfigurasi elektronnya 7N 1s2 2s2 2p3 menangkap 3e x1 17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 menangkap 1e x3 Senyawa yang terbentuk adalah NCl3 Menentukan sifat kepolaran bisa ditentukan dari ada tidaknya PEB, menentukan PEB Memiliki PEB sebanyak 1 pasang berarti ikatannya termasuk ikatan kovalen polar. Menentukan bentuk molekulnya A = 1 jumlah atom pusat X = 3 PEI E = 1 PEB AX3E bentuknya yaitu piramid segitiga Jawaban yang benar 1,2 dan 3 Jawaban ESoal SIMAK UI 2013Interaksi yang dominan antara molekul pelarut dan zat terlarut yang terdapat pada larutan etilen glikol dalam air adalah ….gaya Londonikatan hidrogendipol terinduksi – dipol permanenion – dipol permanenion – ionPEMBAHASAN Etilen glikol mengandung gugus fungsi alkohol yang dapat berinteraksi dengan air melalui ikatan hidrogen. Jawaban BSoal SBMPTN 2014Diketahui atom X memiliki 16 proton. Menurut kaidah oktet, molekul-molekul yang dapat dibentuk dengan 8Y adalah….XY2 dan XY3XY dan XY2X2Y dan XY3hanya XY2hanya XY3PEMBAHASAN Atom X memiliki 16 proton yang sama dengan jumlah elektronnya, jika dikonfigurasikan maka 16X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2e- merupakan atom S 8Y = 1s2 2s2 2p4 menangkap 2e- merupakan atom O Maka jika berikatan akan membentuk XY2 dan XY3 SO2 dan SO3 Jawaban ASoal SBMPTN 2014Atom-atom dengan notasi 6X, 9Y, 16Z, dan 17T dapat membentuk senyawa dengan rumus molekul ….XY2T2, XZ2, dan ZY6XTY2, XY, dan ZYXYT2, XZ4, dan ZY6TXY2, XY, dan XZ4YTX2, XY, dan ZY6PEMBAHASAN Konfigurasi elektron masing-masing atom 6X 1s2 2s2 2p2 menangkap 4e 9Y 1s2 2s2 2p5 menangkap 1e 16Z [Ne] 3s2 3p4menangkap 2e 17T [Ne] 3s2 3p5 menangkap 1e Pilihan yang tepat adalah pilihan A XY2T2 atom X dapat menangkap 4e dari 2Y dan 2T yang masing-masing Y dan T menangkap 1 e dari X Senyawa kedua atom X dapat menangkap 2e dari 2 atom Z yang masing-masing atom Z menangkap 2e dari atom X Sedangkan ZY6 merupakan senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet karena termasuk senyawa oktet berkembang. Jawaban ASoal SNMPTN 2012Atom S Z = 16 dapat berikatan dengan O Z = 8 membentuk SO3. Pernyataan yang benar untuk molekul SO3 adalah….berbentuk tetrahedralmerupakan oksida asammempunyai sepasang elektron bebas pada atom pusatbersifat non polarPEMBAHASAN Jika dikonfigurasikan atom S dan O maka 16S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2e- 8Y = 1s2 2s2 2p4 menangkap 2e- Jika digambarkan struktur lewis SO3 Bentuk molekul jika menggunakan teori domain elektron maka memiliki domain elektron AX3 A = atom pusat, X = PEI sedangkan PEB = 0, maka bentuknya segitiga datarMerupakan oksida asam yang jika direaksikan dengan air akan menghasilkan H2SO4 . Oksida asam berasal dari gabungan unsur non logam S dengan oksigen O.Tidak memiliki tidak ada PEB maka bersifat non polarJawaban yang benar adalah 2 dan 4 Jawaban D
Bagaimanakecenderungan atom-atom berikut dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya. - 4120177. winuriskadewip winuriskadewip 30.10.2015 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya. a
Di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak stabil tersebut cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan. Pada dasarnya, sifat unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Bagaimana konfigurasi elektron dari atom yang stabil itu? Simak konfigurasi elektron atom-atom gas mulia yang merupakan atom-atom stabil berikut. sumber Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pembentuk ion penggunaan pasangan elektron bersama Pembentukan Ion Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron, sehingga membentuk ion positif + dan ion negatif - yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Contoh 1 11CI 2 8 7 konfigurasi elektron tidak stabil Agar stabil atom Cl menerima sebuah elektron. 17Cl + e– → Cl– 2 8 7 2 8 8 Cl menerima 1 elektron membentuk Cl– yang stabil Contoh 2 3Li 2 1 konfigurasi elektron tidak stabil Agar stabil, maka atom Li melepas sebuah elektronnya. 3Li → Li+ + e– 2 1 → 2 Li melepaskan 1 elektron membentuk Li+ yang stabil Jadi untuk mencapai kestabilan, atom-atom yang energi ionisasinya tinggi akan mengikat elektron sedangkan atom-atom yang afinitas elektronnya rendah akan melepas elektron. Penggunaan Pasangan Elektron Bersama Atom- atom yang sukar melepas elektron, dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula atom-atom yang sukar menarik elektron , dalam mencapai kestabilan sukar membentuk ion negatif. Atom-atom yang sukar melepas elektron dan atom yang sukar menarik elektron mempunyai kecenderungan untuk membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan elektron yang dibentuk oleh atom-atom yg berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yg bergabung. Struktur Lewis Struktur lewis atau sering disebut rumus lewis adalah suatu pola atau diagram yang menggambarkan jumlah elektron valensi dari atom-atom yang akan membentuk ikatan kimia. Struktur lewis ini berbentuk titik, silang atau bulatan-bulatan yang mengelilingi lambang atomnya, baik atom tunggal maupun atom-atom yang berikatan. Dapat kita lihat pada gambar dibawah ini Adapun Aturan Penulisan Rumus Lewis Seperti Berikut Menulis simbol unsur dan semua elektron valensi ditunjukkan dengan titik atau bulatan kecil • atau menggunakan tanda silang × untuk membedakan elektron dari unsur yang berbeda pada suatu atom hidrogen yang akan memiliki dua elektron bila berikatan atau mengikuti kaidah duplet, atom-aom yang lain memiliki delapan elektron untuk memenuhi kaidah elektron yang berdekatan dianggap sebagai satu pasang elektron dan pasangan elektron ini biasanya digambarkan menggunakan satu semua elektron berpasangan dan elektron yang tidak digunakan untuk ikatan tetap ditulis sebagai elektron terdapat ikatan rangkap 2 atau 3, umumnya dibentuk oleh unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron besar. Misalnya C, N, O, P dan S.
Kaidahoktet. Ikatan pada karbon dioksida (CO 2 ): semua atom dikelilingi oleh 8 elektron. Oleh karena itu, menurut kaidah oktet, CO 2 adalah molekul yang stabil. Kaidah oktet ( aturan oktet) adalah suatu kaidah sederhana dalam kimia yang menyatakan bahwa atom -atom cenderung bergabung bersama sedemikiannya tiap-tiap atom memiliki delapan
Pada umumnya unsur unsur yang ada dalam tabel periodic tidak ditemukan bebas keadaan monoatom di alam, melainkan berikatan dengan unsur lainnya. Kenapa demikian??? Alasannya adalah agar atom atom itu stabil karena pada bentuk monoatomnya, kebanyakan unsur yang berada pada tabel periodic berada dalam keadaan yang tidak stabil. Namun hal ini berbeda dengan unsur unsur golongan gas mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn, yang merupakan satu satunya golongan unsur dalam tabel periodic yang dietmukan dalam keadaan bebeas bentuk monoatom di alam. Untuk mempelajari kenapa atom atom gas mulia ditemukan stabil dan bebas di alam dalam bentuk unsurnya, mari kita perhatikan konfigurasi elektronnya. Konfigurasi electron gas mulia He 2 Ne 2 8 Ar 2 8 8 Kr 2 8 18 8 Xe 2 8 18 18 8 Rn 2 8 18 32 18 8 Jika kita perhatkan dengan teliti, selain atom He, semua atom unsur golongan gas mulia memiliki electron valensi berjumlah 8. Berdasarkan teori mekanika kuantum, ternyata orbital pada kulit terluar semua unsur golongan gas mulia terisi penuh oleh electron. Kulit valensi 1s2 untuk He Kulit valensi ns2 np6 untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn Diagram orbital untuk He He = 1s2 Diagram orbital kulit valensi untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. = ns2 np6 Oleh sebab orbital pada unsur unsur gas mulia yang terisi penuh oleh electron inilah yang menyebabkan atom gas mulia stabil dan ditemukan di alam dalam keadaan bebas monoatom. Untuk itu, mengacu pada jumlah electron valensi gas mulia, ada dua aturan kestablan unsur, yaitu Aturan octet suatu atom yang stabil cenderung memiliki jumlah electron valensi = 8 sama seperti Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn Aturan duplet suatu atom yang stabil cenderung memiliki jumlah electron valensi = 2 sama seperti He Lalu bagaimana dengan atom atom golongan lainnnya??? Contoh Na 2 8 1 Mg 2 8 2 Al 2 8 3 Cl 2 8 7 O 2 6 N 2 5 Jika kita perhatikan, ternyata atom atom diatas memiliki jumlah electron valensi yang tidak sama dengan atom golongan gas mulia. Akibatnya ada orbital atom yang tidak terisi penuh oleh electron. Hal ini berdampak pada kuarng stabilnya unsur tersebut dalam bentuk monoatomnya. Diagram orbital Atom yang tidak stabil yang konfigurasinya tidak menyerupai atom gas mulia akan cenderung menstabilkan diri. Cara nya adalah dengan melepas atau menerima electron. Kecendrungan melepas atau menerima electron ini bergantung pada besarnya energy yang diperlukan atau dilepaskannya. Contoh Na 2 8 1 Electron valensi atom Na adalah 1. Ada dua cara atom Na supaya stabil yaitu dengan melepas 1 elektron terluarnya atau menangkap 7 buah electron lain sehingga jumlah electron valensinya adalah 8. Energi yang dibutuhkan untuk melepas 1 buah electron tentu lebih kecil dibandingkan untuk menangkap 7 buah electron. Hal ini mengakibatkan atom Na lebih cenderung untuk melepas 1 buah elektronnya untuk mencapai kestabilan membentuk ion positif. Berbeda halnya dengan atom Cl. Cl 2 8 7 Karena electron valensinya 7, tentu atom Cl akan lebih mudah menangkap satu electron untuk mencapai kestabilan daripada harus melepas 7 buah electron terluarnya. Atom Cl akan stabil dengan membentuk ion negative. Jumlah electron yang dilepaskan atau diterima oleh suatu atom bergantung pada jumlah electron valensinya jumlah electron valensi = nomor golongan. Setelah menerima atau melepaskan elektronnya, ion harus memiliki konfigurasi seperti atom gas mulia, baru ion itu dikatakan stabil. Contoh Ca nomor atom = 20 Konfigurasi electron = 2 8 8 2 Melepas 1 elektron = Ca+ 2 8 8 1 Melepas 2 elektron = Ca2+ 2 8 8 Konfigurasi ion Ca+ diatas yang terbentuk setelah atom Ca melepas satu buah elektronnya tidaklah stabil karena konfigurasinya tidak sesuai dengan unsur gas mulia 8 elektron valensi. Sehingga ion Ca2+ adalah bentuk stabil dari atom Ca karena konfigurasinya mirip dengan atom gas mulia. Jadi, ketika sebuah atom melepas atau menerima electron membentuk ion positif atau ion negative, maka ion ini stabil jika konfigurasinya sudah seperti atom golongan gas mulia. Berdasarkan hal diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa atom atom golongan IA, IIA, IIIAkecuali B dan semua unsur golongan transisi melepaskan elektronnya untuk mencapai kestabilan atau atom ini digolongkan sebagai atom logam. Hal ini disebabkan karena atom logam memiliki energy ionisasi yang realtif kecil. Energi ionisasi adalah energy yang dibutuhkan oleh atom untuk melepas sebuah electron terluarnya. Semakin kecil nilai energy ionisasinya maka semakin mudah atom untuk melepaskan elektronnya membentuk ion positif. Sedangkan atom golongan IVA C saja, VA N dan P saja , Via dan VIIA cenderung menangkap electron untuk mecapai kestabilan atau atom atom ini disebut atom golongan non logam. Hal ini disebabkan karena afinitas electron unsur nonlogam besar. Afinitas electron adalah nilai yang menunjukkan mudah atau sulitnya suatu atom untuk menerima electron. Semakin besar afinitas elektronnnya maka semakin mudah atom mebentuk ion negative. Energy ionisasi kecil = Atom logam = melepaskan electron untuk stabil = ion positif Afinitas elektronnya besar = Atom non logam = menerima electron untuk stabi = ion negative. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan tabel berikut Unsur yang berada disebelah kiri unsur metaloid = atom logam Unsur yang berada di sebelah kanan unsur metaloid = atom non logam Sekian penejelasan singkat mengenai kestabilan unsur dalam bab ikatan kimia. Untuk postingan selanjutnya akan diupdate tentang jenis jenis ikatan kimia dalam senyawa dan proses terbentuknya secara lengkap. Terimakasih sudah berkunjung….dan jangan lupa di share ya…..
Caracara Unsur Mencapai Kestabilan. 18 Mei 2021. 2 minute read. Kelas Pintar. Semua materi atau unsur yang ada di alam ini memiliki kecenderungan untuk mencapai keadaan stabil. Dimana, untuk mencapai kestabilan unsur atau atom sesuai dengan aturan oktet atau duplet akan tergantung kepada elektron valensinya. Elektron valensi sendiri merupakan
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang11 Januari 2022 0802Halo Mahmud, saya bantu jawab ya Jawab Unsur Ca memiliki kecenderungan melepaskan 2 elektron valensinya untuk mencapai kestabilan oktet dan membentuk ikatan ion dengan unsur lain yang sesuai. Setiap materi atau unsur selain gas mulia yang ada di alam ini memiliki kecenderungan untuk mencapai keadaan stabil. Untuk mencapai kestabilan unsur atau atom sesuai dengan aturan oktet atau duplet akan tergantung kepada elektron valensinya. Aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan konfigurasi elektron seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn 8. Sedangkan aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan konfigurasi elektron seperti unsur gas mulia He 2. Ada tiga cara unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan baik dengan cara melepas elektron, menerima elektron ataupun menggunakan elektron bersama sehingga terbentuk ikatan kimia. Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom. Konfigurasi elektron unsur Ca dengan nomor atom 20 adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau 2 8 8 2 Berdasarkan konfigurasi elektronya, unsur Ca memiliki kecenderungan melepaskan 2 elektron valensinya untuk mencapai kestabilannya oktet. Unsur Ca akan melepaskan 2 elektron terluarnya dan membentuk ikatan ion dengan unsur lain yang sesuai. Terimakasih sudah bertanya, semoga membantu ^_^
ITJJ. h9zjn8ushs.pages.dev/271h9zjn8ushs.pages.dev/511h9zjn8ushs.pages.dev/389h9zjn8ushs.pages.dev/343h9zjn8ushs.pages.dev/304h9zjn8ushs.pages.dev/336h9zjn8ushs.pages.dev/65h9zjn8ushs.pages.dev/189
bagaimana kecenderungan atom atom berikut dalam mencapai kestabilan